Beranda > 2009, ACTION, DISASTER, DRAMA, FILM, HOLLYWOOD, POSTER, REVIEW, SCI-FI > REVIEW FILM 2012, BENCANA SENSASI, BUKAN KIAMAT

REVIEW FILM 2012, BENCANA SENSASI, BUKAN KIAMAT

Bila anda bertanya kapan kiamat akan terjadi, bukan, bukan dari film ini referensinya. Film 2012 bukan film tentang akhir dari peradaban manusia dibumi, hanyalah
CITO 21, Studio 1, Row B-9, Date 02 Desember 2009, Time 11.45WIB, Rp 15.000;

*****

Review : Setelah bener-bener kebelet pengen nonton film 2012 (dua minggu yg lalu gw ke bioskop pengen liat film ini, tapi kehabisan ticket), dan penasaran dengan issue nggak sedap mulai dari fatwa MUI yang aslinya kok malah makin mendukung minat calon penonton buat ngliat film ini. (Bukankah sesuatu yg makin dilarang akan [makin] membawa penasaran? Hehe..) Gue pergi ngliat film ini dengan tanpa ekspektasi apapun tentang isi filmnya, karena bagi gw kiamat itu hanya ALLAH Subhanahu Wataala yang menentukan. Kita manusia, atau suku Maya, dan suku apapun itu tidak berhak sama sekali menetapkan hari kiamat, lha wong Nabi se-keren Nabi Muhammad SAW aj g dikasi tau. Yg gw pikirkan spanjang jalan menuju tempat film ini diputer bukanlah itu, namun yg gw pikirin hanyalah duit gw bakalan habis (biasalah anak kost), ngantri ticket hingga capek puol, terkesima dg teaser trailernya, atau yg rada parah dikit adalah kehabisan ticket (bangsat, yg terakhir bener2 terjadi n menimpa gw, sial dah gw pulang dg mbawa kekecewaan) Film ini termasuk sangat sukses dari segi penjualan tiket di seluruh dunia, termasuk di Indonesia tapi anehnya di amrik sono kok malah biasa2 aja. Ditambah lagi larangan MUI dan FPI (dan sejenisnya) yang mengatakan mau menarik film ini dari peredaran. Dengan alasan, katanya film ini menggoyahkan iman, habis nonton film ini imanku baek2 saja kok, sungguh sebuah alasan yg nggak masuk akal Hehe. Ini terbukti lho bahkan temen2 gw malah udah bertobat n rajin sholat gara2 takut ntar mati bakal ngrasain balasan yg lebih pedih dari hanya nonton film ini di bioskop dg sound system keren, AC yg super dingin, sofa yang empuk, apalagi bareng pacar kilahnya. Buat temen2 yg pengen tobat n belajar banyak tentang kiamat, bias jadi refrensi tuh apalagi ditambah The Day After Tomorrow dan Ayat-ayat Cinta (m’f yg terkhir g nyambung)
Anyway, filmnya sendiri biasa-biasa standard2 aja yah. Hanya menang di efeknya yang “see before your die”, khas seperti film2 Roland Emmerich sebelumnya (Independence Day, 10.000, Godzilla, dan The Day After Tomorrow). Cocoklah seperi quote trailernya yg berbunyi “The end is just the beginning” Plot cerita klise banget, akting pemain juga tidak terlalu istimewa. Dari awal film pun kita langsung disuguhkan kejadian dimana bumi sudah siap kiamat. Tentang alasan kenapa kiamat itu bisa terjadi rasanya kurang begitu dijelaskan disini. Layaknya makanan enak di restoran kelas kakap, kita nggak dipusingkan dengan darimana daging itu diperoleh dan bagaimana mengolahnya, intinya kita tinggal nyantap gitu aja. Pokoknya kiamatnya maen porak-poranda kayak datang ga jemput dan pulang ga di antar. Jadi pasang sabuk pengaman, kencangkan ikat pinggang, pegang erat2 popcorn/pasangan/temen anda sebelum dia terhanyut oleh aer bah seperti difilmnya (hahahaha lebay banget) maka setelah itu anda akan dimanja dengan gempuran hebat dari team special effect film ini selama 158 menit, karena film ini layaknya lanjutan dari The Day After Tomorrow yg terjadi akibat global warming (karena kesalahan manusia sendiri) kemudian makin parah dan jreeeeeenggg jadilah film ini (hehehehe..) Seru sih (meski nggak masuk akal) melihat bagaimana Jackson Curtis (John Cusack) dan keluarganya berusaha menyelamatkan diri dari musibah besar itu. Bener2 sakti mandraguna si Curtis ini, Dominic Toreno (The Fast And Furious) bakalan ktinggalan jauh deh, kwkwkwkwkwk… (lah terbukti dia sampe ending masih sehat wal afiat dengan keluarga juga malah menjadi keluarga sakinah-mawaddah-warahmah) Dan anehnya pula ternyata pemerintah telah merencanakan aksi penyelamatan yang hanya dapat diikuti oleh orang2 super-kapitalis yg banyak duit layaknya paman gober. Udah Ketebak, bukan akhirnya gimana???? Oscar sih nggak ya, tapi bukankah film itu memang sejatinya hanya untuk menghibur? why So Serious? Hehehe, Sekedar catatan. Meski bencana sedang melanda, yg namanya film amerika pemerannya kok cek sempet2nya ciuman, hahaha…
  1. Belum ada komentar.
  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar